UNEP: World on Track to Exceed 1.5°C Warming Limit Before 2035

JENEVA — Dunia berada di jalur berbahaya menuju terlampauinya ambang batas pemanasan global sebesar 1,5 derajat Celsius dalam waktu kurang dari satu dekade, menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dalam laporan terbarunya yang dirilis pada 4 November 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Live Science.

Laporan UNEP memperingatkan bahwa upaya global saat ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca terlalu lambat untuk mencegah dampak iklim yang dahsyat. "Dengan laju emisi saat ini, dunia kemungkinan akan melampaui batas 1,5°C sebelum tahun 2035," demikian pernyataan laporan tersebut.

Para ilmuwan yang terlibat dalam studi ini mengidentifikasi emisi karbon industri, deforestasi, dan meningkatnya konsumsi bahan bakar fosil di negara berkembang maupun negara maju sebagai pendorong utama tren tersebut. Melampaui batas 1,5°C dapat memperparah bencana cuaca ekstrem seperti gelombang panas, banjir, dan kekeringan berkepanjangan di seluruh dunia.

UNEP menekankan bahwa komitmen yang dibuat dalam Perjanjian Paris 2015 belum sepenuhnya terlaksana. Banyak negara masih sangat bergantung pada energi berbasis batu bara, sementara kemajuan konkret dalam transisi menuju sumber energi bersih masih minim.

"Waktu kita hampir habis. Tanpa tindakan segera dan drastis, tujuan menjaga suhu bumi di bawah 1,5°C akan tetap menjadi janji kosong," ujar seorang ilmuwan UNEP, dikutip Live Science.

Laporan tersebut menyoroti bahwa sektor energi menyumbang lebih dari 70 persen emisi gas rumah kaca global, sementara transportasi dan industri menyumbang sekitar 20 persen lainnya.

UNEP menghimbau negara-negara untuk mempercepat investasi dalam energi terbarukan, memperkuat perlindungan hutan tropis, dan meningkatkan langkah-langkah adaptasi masyarakat untuk mengatasi dampak iklim yang semakin memburuk.

Badan tersebut memperingatkan bahwa tanpa tindakan perbaikan dalam lima tahun ke depan, planet ini dapat menghadapi peningkatan suhu global rata-rata yang tidak dapat diubah lagi yang akan membawa konsekuensi parah bagi perekonomian, sistem pangan, dan kesehatan masyarakat.

UNEP juga mendesak para pemimpin dunia untuk menegaskan kembali komitmen iklim yang lebih kuat menjelang Konferensi Para Pihak (COP30) tahun depan, dengan mencatat bahwa emisi harus turun hingga 43 persen pada tahun 2030 untuk menjaga agar target 1,5°C tetap tercapai.