Zohran Mamdani Catat Sejarah, Muslim Pertama Pimpin New York
Zohran Kwame Mamdani
NEW YORK — Perubahan besar tengah terjadi di panggung politik Amerika Serikat. Zohran Kwame Mamdani, politisi muda berusia 34 tahun keturunan Uganda-India, resmi menjadi Muslim pertama yang terpilih sebagai Wali Kota New York.
Kemenangan itu diumumkan pada Rabu (5/11/2025), menandai tonggak baru bagi representasi politik komunitas Muslim dan imigran di negeri Paman Sam.
Dikutip dari The Economic Times dan CNN, Mamdani menang dengan selisih sekitar 8 persen suara atas kandidat petahana dalam pemilihan wali kota New York. Ia mengusung platform politik progresif yang menitikberatkan pada perumahan terjangkau, transportasi publik gratis, dan keadilan sosial.
“Kemenangan ini bukan tentang saya, tapi tentang warga New York yang ingin didengar. Politik seharusnya menjadi ruang bagi semua orang, tanpa memandang asal dan keyakinan,” kata Mamdani dalam pidato kemenangannya di Astoria, Queens.
Lahir di Kampala, Uganda, pada 18 Juli 1991, Mamdani merupakan putra sutradara peraih Oscar Mira Nair dan akademisi Mahmood Mamdani. Ia pindah ke Amerika Serikat saat berusia tujuh tahun dan besar di Queens — wilayah dengan populasi imigran yang tinggi. Latar belakang keluarga multikultural itu membentuk pandangannya tentang keadilan sosial dan inklusivitas.
Karier politik Mamdani dimulai saat ia terpilih sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York pada 2021 melalui Partai Demokrat dan organisasi Democratic Socialists of America (DSA).
Sebelum terjun ke politik, ia bekerja sebagai konselor pencegahan penyitaan rumah, berhadapan langsung dengan warga berpenghasilan rendah yang terancam kehilangan tempat tinggal.
Pengamat politik dari Columbia University, Prof. Janet Ruiz, menyebut kemenangan Mamdani sebagai momentum kebangkitan politik generasi muda dan minoritas di Amerika.
“New York kini menjadi simbol bahwa politik modern Amerika semakin berani menerima keragaman agama dan etnis sebagai kekuatan demokrasi, bukan ancaman,” ujarnya dikutip Vanity Fair.
Namun tantangan besar menanti. Mamdani harus menavigasi krisis klasik New York seperti perumahan mahal, ketimpangan ekonomi, dan keamanan publik. Meski demikian, dukungan kuat dari komunitas imigran dan generasi muda diyakini menjadi modal politik penting bagi kepemimpinannya.
Terpilihnya Zohran Mamdani bukan sekadar kemenangan elektoral, tetapi juga simbol kebangkitan politik Muslim di jantung kota global, membuka babak baru bagi demokrasi Amerika yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Editor :Farros
Source : CNN, The Economic Times